BAHSTU

SISTEM BAHTSUL MASAIL

Kata Kunci

Bahtsul Masail merupakan istilah yang terangkai dari dua suku kata, yaitu : Bahtsu yang artinya            pembahasan atau penelitian dan Masail (bentuk jamak dari masalah) dengan arti beberapa masalah. Dengan demikian Bahtsul Masail adalah sebuah kegiatan (forum) diskusi keagamaan untuk merespon dan memberikan solusi terhadap problematika actual yang muncul dalam kehidupan.

Sistem BahtsulMasail

Menggunakan model bahtsul masail `ala pesantren pada umumnya yang mengedepankan semangat `itiradl atau perdebatan argumentative dengan berorientasi kepada kitab salaf atau buku-buku fiqih. Dalam hal ini, peserta bebas berpendapat dan menyanggah pendapat peserta lain serta diberikan kebebasan untuk mengoreksi rumusan-rumusan yang ditawarkan oleh team perumus.

Pelaksanaan

1.  Bahtsul Masail dibuka dan ditutup oleh Panitia.

2.  Bahtsul Masail di pimpin oleh seorang Moderator dibawah pengawasan Team Perumus dan Mushohih

3. Mendatangkan nara sumber dari berbagai ahli sesuai materi (pertanyaan) yang  akan dibahas.

4. Menyediakan konsumsi sederhana sesuai kebutuhan.

Tugas-Tugas

A. Moderator

1. Memimpin, dan menjaga ketertiban, mengatur dan membagi waktu.

2. Memberi izin, menerima usul dan pendapat peserta Bahtsul Masail.

3. Tegas dan sopan kepada peserta Bahtsul Masail.

4. Meminta nara sumber untuk menjelaskan dan menggambarkan masalah sesuai permintaan peserta        (jika nara sumbernya ada).

5. Apabila terjadi perbedaan interprestasi (pemahaman) terhadap pertanyaan, maka segera di tanyakan langsung kepada sail (seorang penanya).

6. Mempersilahkan kepada peserta untuk menjawab setiap pertanyaan dan memintanya untuk membacakan ta`bir.

7. Jika terjadi perbedaan pendapat maka masing-masing peserta diminta untuk mengomentari (menanggapi) pendapat lain dengan mencari kelemahan jawaban dan kelemahan ta`birnya.

8. Meluruskan pembicaraan yang di anggap menyimpang atau kurang nyambung.

9. Membacakan kesimpulan jawaban yang telah di sepakati oleh Team Perumus untuk kemudian ditawarkan lagi kepada peserta.

10.  Mengetuk tiga kali bila masalah di anggap selesai dan mohon kepada mushohhih untuk memimpin pembacaan Al Fatihah bersama sebagai simbol pengesahan.

11. Tidak ikut berpendapat.

12. Tidak boleh memihak atau bersikap tidak objektif.

13. Tidak mengintimidasi peserta.

14. Untuk memudahklan tugas moderator, seyogyanya ada seorang katib atau notulen yang mendampingi.

B. Team Perumus

1. Meneliti jawaban-jawaban dan ta`bir yang masuk.         2. Meluruskan jawaban peserta yang di anggap menyimpang.

3. Merumuskan jawaban dan ta`bir-ta`bir pendukung.

4. Mengikuti jalannya acara Bahtsul Masail sampai selesai.

5. Tidak memaksakan jawaban tanpa ada ta`bir dari peserta.

6. Tidak boleh berbicara sebelum di persilahkan oleh moderator.

7. Tidak berbicara di luar materi pembahasan.

8. Tidak mengganggu konsentrasi peserta. Seperti tidur, guyonan atau bersikap emosional.

C. Team Mushohih

1. Mengikuti jalannya Bahtsul Masail hingga selesai.

2. Memberikan pengarahan dan nasihat kepada peserta dan team perumus.

3. Mempertimbangkan dan mentashih keputusan serta membacakan           Al Fatihah sebagai symbol telah di-sahkannya keputusan.

D. Peserta

1. Datang di tempat acara 10 menit sebelum acara di mulai.

2. Menjawab pertanyaan sekaligus membacakan ta`bir setelah diberi waktu oleh moderator.

3. Menyerahkan ta`bir kepada team perumus atau panitia.

4. Tidak boleh membuat gaduh di dalam forum.

5. Tidak boleh berbicara tanpa melalui moderator atau Debat Kusir

6. Tidak boleh keluar dari forum tanpa se-izin panitia atau moderator.

Hak Suara

1. Semua peserta berhaq untuk berbicara di dalam forum.

2. Peserta dapat menolak pendapat atau jawaban peserta lain yang tidak sama.

3. Peserta berhaq mengajukan usulan, tanggapan dan sanggahan melalui moderator.

4. Peserta berhaq memberikan koreksi terhadap team perumus.

Pengambilan Keputusan

1.Jawaban masalah dianggap final dan sah apabila mendapatkan

Read more »

Posted in: bahstu masail

HUKUM MEMBACA BASMALAH DALAM SHOLAT

S: apakah disunnahkan membaca basmalah dengan suara keras dalam sholat?

Ya, disunnahkan baca basmalah dengan suara keras dalam sholat. Dari abi Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda “apabila kamu membaca alhmdulillah (al fatihah) maka bacalah

بسم الله الرحمن الرحيم^.1

               sahabat anas bin malik RA ditanya tentang baca’an Nbi SAW , beliau berkata “baca’annya panjang, dengan memanjangkan بسم الله  memanjangkan الرحمن memanjangkan الرحيم”²

disamping itu kita menghormati pendapat ulama’ yang menyatakan isror basmalah  (membaca basmalah dengan suara pelan) dalam sholat dan tidak mengeraskannya, karena seorang muslim seharusnya tidak mengabaikan orang  lain, dan (pembahasan) masalah ini luas diantara ahli ilmu.

S: apa makna perkataan sahabat Anas bin Malik RA

 “صليت خلف النبي صلى الله عليه وسلم وأبي بكر وعمر و عثمان فكانوا يستفتحون بالحمد لله رب العلمين”

“Saya sholat dibelakang Nabi SAW , Abu Bakar, Umar dan Ustman RA, dan beliau beliau memulai (sholat) dengan (membaca)  الحمد لله رب العلمين”

Yang dimaksud dengan (الحمد لله رب العلمين)      adalah surah Al Fatihah dengan dalil : dari Abu Hurairah RA beliau berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda:  ((الحمد لله رب العلمين ada tujuh ayat, salah satunya  adalah بسم الله الرحمن الرحيم”³

Adapun tambahan kata (لا يذكرون بسم الله الرحمن الرحيم)    (dalam redaksi hadist tersebut)  maka tambahan ini dipermasalahkan oleh ulama’ ahli hadist dan tidak shohih^4.

^{CATAN KAKI:}

1.      Sunan Baihaqy Al kubro no 2219

2.      Shohih bukhori no 4759

3.      Mu’jam At Thobroni Al Ausath no 7824

4.      Tuhfah Al Ahwady, Syarh Sunan Tirmidzi, Syekh Muhammad Abdur Rohim Al Mubarakfury.

Artikel ini diterjemahkan oleh hamba Allah dari kitab Intabih! Dienuka fi khotor karya Abu AbdIllah Al Yamani. Kalimat  yang ditulis miring adalah tambahan penjelasan dari penerjemah.

Semoga bermanfaat bagi semua pihak. والله اعلم

Read more »

Posted in: intabih Dienuka fi khothor

mayyit bisa mengambil manfaat dari amal perbuatan orang hidup

PENGETAHUAN ORANG MATI (MAYYIT)ATAS AMAL PERBUATAN ORANG ORANG HIDUP

Pertanyaan: apakah orang mati (mayyit)mengetahui amal perbuatan orang hidup?

Ibnul Qoyyim berkata: [dan yang lebih jelas dari masalah tersebut  adalah bahwa sesungguhnya mayyit mengetahui amal perbuatan saudara saudaranya dan kerabatnya yang masih hidup. Abdullah bin Mubarok  berkata:  Tsaur bin Zaid memberi tahu saya dari Ibrohim dari Abu Ayyub, beliau berkata: “ Amal perbuatan orang hidup ditampakkan pada mayyit, jika mereka (mayyit) melihat kebaikan,mereka bahagia dan merasa senang, dan jika melihat kejelakan, mereka berkata: “ya Allah, kembalikanlah padanya”. Ibnu Abi AdDunya menyebutkan, dari Ahmad bin Alhawary beliau berkata: saudaraku Muhammad bercerita padaku bahwa Abbad bin Abbad menemui Ibrohim bin Sholih –saat dia berada di Palestina- dan beliau (Abbad)berkata : ” berikanlah aku nasihat, beliau (Ibrohim) berkata : “ dengan apa aku menasihati kamu, semoga allah memberi kamu kebaikan, telah sampai padaku bahwa amal perbuatan orang hidup diperlihatkan kepada kerabatnya yang mati , maka lihatlah apa yang diperlihatkan kepada Rasulullah SAW diantara amal perbuatanmu. Beliau (Abbad) pun menangis sampai basah jenggot beliau]¹.

apakah orang mati bisa mendapat manfaat dari amal perbuatan orang hidup?

ya,mayit (orang mati) bisa mengambil manfaat dari amal perbuatan orang hidup, imam Nawawi berkata: [ulama’ berhujjah dengan firman alloh ta’ala

والذين جاءوا من بعدهم يقولون ربنا اغفر لنا ولاخواننا الذين سبقونابالايمان ولا تجعل في قلوبنا غللا للذين أمنوا ربنا انك رؤوف رحيم (الحشر ) 

dan ayat-ayat lain yang masyhur dan dalam hadis-hadis yang masyhur sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW : “ya alloh ampunilah penghuni [pemakaman] baqi’ al ghorqod” ² dan sabda nabi Muhammad SAW : “ya Alloh ampunilah orang orang kami, yang hidup dan yang mati”³. dan lain sebagainya]⁴.  Dan  sholat jenazah adalah di syariatkan agar mayyit bisa mengambil faedah ( manfaat) dari do’a para saudaranya yang masih hidup. imam Nawawi berkata: [dan di disunnahkan bagi peziarah untuk memperbanyak  mem baca qur’an, dzikir dan do’a untuk ahli qubur tersebut dan mayyit kaum muslimin semuanya]⁵. bahkan mayyit bisa mengambil manfaat  denga n tumbuh tumbuhan dan rasululloh telah melewati dua kuburan dan berkata: “sesungguhnya mereka berdua di adzab (di dalam kubur)” ,kemudian beliau (Nabi Muhammad SAW) mengambil pelepah kurma yang basah lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkanya satu pelepah untuk satu kuburan dan berkata: ” semoga di ringankan (adzabnya) selama(pelepah tersebut) belum kering⁶ .

karenanya,  jika mayyit bisa mendapat manfaat dari tumbuh tumbuhan, bagaimana dengan do’anya manusia dan bacaan al qur’an?

Catatan kaki:

1.       Kitab Ar Ruh, Ibnu Qoyyim.(DKI, beirut)

2.       Shohih Muslim no 974

3.       Sunan Abu Dawud no 3201

4.       Jami’ At Tirmidzi no 1024

5.       Al Adzkar min Kalami Sayyidil Abror, Imam Nawawi no 138 (maktabah Ashriyyah, beirut)

6.       Al Adzkar min Kalami Sayyidil Abror, Imam Nawawi no 140

Artikel ini diterjemahkan oleh hamba Allah dari kitab Intabih! Dienuka fi khotor karya Abu AbdIllah Al Yamani. Kalimat  yang ditulis miring adalah tambahan penjelasan dari penerjemah.

Semoga bermanfaat bagi semua pihak.

والله اعلم

Read more »

Posted in: intabih Dienuka fi khothor

puisi karya gus mus

Puisi Islam

Islam agamaku, nomor satu di dunia
Islam benderaku, berkibar dimana-mana
Islam tempat ibadahku, mewah bagai istana
Islam tempat sekolahku, tak kalah dengan lainnya

Islam sorbanku
Islam sajadahku
Islam kitabku
Islam podiumku, kelas eksklusif yang mengubah cara dunia
memandangku
Tempat aku menusuk kanan-kiri
Islam media-massaku, gaya komunikasi islami masa kini
Tempat aku menikam sana-sini
Islam organisasiku
Islam perusahaanku
Islam yayasanku
Islam instansiku, menara dengan seribu pengeras suara
Islam muktamarku, forum hiruk-pikuk tiada tara
Islam bursaku
Islam warungku, hanya menjual makanan sorgawi
Islam supermarketku, melayani segala keperluan manusiawi
Islam makananku
Islam teaterku, menampilkan karakter-karakter suci
Islam festivalku, memeriahkan hari-hari mati
Islam kausku
Islam pentasku
Islam seminarku, membahas semua
Islam upacaraku, menyambut segala
Islam puisiku, menyanyikan apa
Tuhan, Islamkah aku?

Rembang, 1. 1413

Read more »

Posted in: sedikit selingan

Kesunatan Qunut pada Sholat Subuh

KESUNATAN BERQUNUT DI DALAM SHOLAT FAJAR

Pertanyaan: apakah membaca qunut di sunahkan di dalam sholat fajar?

ya,di sunahkan membaca qunut di dalam sholat fajar dengan dalil: di riwayatkan oleh imam muslim di dalam shohihnya¹ dari muhammad ibn sirin berkata: aku berbertanya kepada anas ibn malik radiyallohu anhu;apakah rasululloh berqunut di dalam sholat subuh? anas menjawab: iya,rasululloh berqunut setelah ruku’ sebentar.

dari anas bin malik radiyallohu anhu bersabda: rasululloh tidak pernah meninggalkan qunut di dalam sholat fajar sampai meningalkan dunia²

dan hadist tersebut adalah hadist shohih sebagaimana yang dinashkan oleh para hafidz hadist, diantaranya: A Hakim, Nawawi, Balkhi dll.

Adapun orang yang mendhoifkan hadist tersebut karena dalam mata rantai sanadnya terdapat Abu Ja’far Ar Rozi- yg merupakan salah satu perawi hadist tersebut- maka telah jatuh dalam kesalahan, karena riwayat beliau (Abu ja’far Ar Rozi) lemah jika (mengambil hadist ) dari Al Mughiroh³. Dan hadist ini tidak dari mughiroh tetapi dari Robi’ bin Anas⁴.

Pertanyaan. Apa makna hadist riwayat Anas RA:

 ⁵(أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قنت شهرا يدعوا على احياء من احياء العرب ثم تركه)

 (artinya : sesungguhnya Rasulullah SAW berqunut satu bulan mendoakan buruk atas suatu kampung dari perkampungan arab kemudian meninggalkannya)?

Yang dimaksud dengan meninggalkan disini adalah meninggalkan la’n (mendoakan buruk) atas kampung arab tersebut sebagaimana yang dinashkan oleh Al Hafidz Abdur Rahman bin Mahdi dalam Sunan Baihaqi⁶ beliau berkata : yaitu meninggalkan la’n (mendoakan buruk)- dan bukan meninggalkan qunut-.

Adapun qunut dalam sholat fajar (subuh) maka telah pasti dari salaf, dan untukmu beberapa nash yang telah pasti berikut : 

·         Dari Abi ustman Al hindi beliau berkata: sesungguhnya umar bin Khottob RA mengangkat tangannya dalam qunut sholat fajar⁷

·         Dari Abi Roja’ beliau berkata: aku melihat Abdullah bin Abbas RA menjulurkan kedua lengannya dalam sholat pagi⁸

·         Dari Abullah bin Ma’qil beliau berkata: dua orang dari sahabat rasulullahSAW  berqunut dalam sholat fajar yaitu Ali bin Abi Tholib dan Abi Musa RA⁹

·         Dari Al Awwam bin Hamzah beliau berkata: saya bertanya Ustman Al Hindi tentang qunut maka beliau berkata: sesudah ruku’, maka saya berkata: dari siapa (amalan ini berasal)? Maka beliau berkata: dari Abu Bakar dan Ustman RA¹⁰

Pertanyaan: doa apakah yang warid (berasal dari hadist) diantara doa qunut?

Datang dua riwayat dalam qunut Rasulullah SAW dan yang paling masyhur adalah yang diriwayatkan oleh Al Hasan bib Ali bin Abi Tholib RA beliau berkata : Rasulullah SAW mengajari beberapa kalimat yang aku ucapkan dalam qunut sholat witir¹¹ : 

اللهم اهدني فيمن هديت وعافني فيمن عافيت وتولني فيمن توليت وبارك لي فيما اعطيت و قني شر ما قضيت انك تقضي ولا يقضى عليك وانه لايذل من واليت تباركت ربنا وتعاليت

catatan kaki 

1.      Shohih muslim (1/478) hadist no 294.(Darul Hadist )

2.      Musnad Imam Ahmad no 12679 (Muassasah Qurthubah Mesir) dan Sunan Baihaqi Al Kubro no 2927 ( Darul Baz Makkah)

3.      Salah satu perawi hadist

4.      Tahdzib at Tahdzib, Imam Ibnu Hajar Al Asqollany As Syafi’ie. (12/59)(Darul Fikr beirut)

5.       Shohih Muslim no 677

6.      Sunan Baihaqy Al Kubro (2/201)

7.      Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah (2/512)(Maktabah Ar Rusyd Riyadh)

8.      Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah (2/104)

9.      Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah (2/104)

10.  Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah (2/105)

11.  Sunan Abu Dawud no 1425 (Darul Fikr),  Jami’ AT Tirmidzi no 464 (Dar Ihya’ Turast Al Aroby), Sunan An Nasa’I no 1745 (maktabah Muthowwa’ah Al Islamiyah) dan Sunan Ibnu Majah no 1178 (Darul Fikr Beirut)

 

Artikel ini diterjemahkan oleh hamba Allah dari kitab Intabih! Dienuka fi khotor karya Abu AbdIllah Al Yamani. Kalimat  yang ditulis miring adalah tambahan penjelasan dari penerjemah.

Semoga bermanfaat bagi semua pihak.

والله اعلم

Read more »

Posted in: intabih Dienuka fi khothor